Jenis jenis genteng perlu Anda pelajari sebelum memasangnya pada hunian atau bangunan. Ada berbagai tipe yang dapat dipilih menyesuaikan kebutuhan, kondisi lingkungan, nilai estetika, kualitas serta harga.
Beberapa jenis penutup atap bangunan ini menawarkan kualitas ketahanan hingga jangka waktu yang lama. Namun disisi lain memiliki kelemahan misalnya dari segi harga dan tampilan estetikanya. Setiap jenis pasti memiliki kelemahan dan kelebihan berbeda.
10 Jenis Jenis Genteng paling Populer untuk Hunian Pribadi
Pemilihan jenis genteng bisa mempengaruhi kualitas bangunan secara keseluruhan. Contoh untuk rumah pribadi dengan perkantoran pastinya memiliki kebutuhan berbeda. Sesuai juga dengan budget saat pemasangan. Untuk itu penting mengetahui varian apa saja yang tersedia.
1. Genteng Asbes
Jenis jenis genteng ini banyak dimanfaatkan untuk hunian pribadi sebab memiliki kelebihan dari segi harga dan fleksibilitas. Pemasangannya mudah, tidak memerlukan bantuan berupa kayu reng sebagai tumpuan dan penyangga.
Dibentuk dari 6 jenis mineral silikat alam. Jenis genteng ini murah, mudah didapat di semua toko bangunan. Namun memiliki kelemahan dari sisi keamanan terhadap resiko kesehatan manusia.
Serpihan yang dihasilkan akibat gesekan atau saat pemotongan dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Lebih lanjut bisa berakibat pada penyakit kanker paru-paru. Faktor resiko ini perlu Anda perhatikan jika ingin menggunakannya.
2. Kaca
Jenis jenis genteng berikutnya adalah kaca. Bahan ini sudah sangat populer dimanfaatkan sebagai penutup atas. Pada hunian pribadi fungsinya untuk membuka akses cahaya karena ruangan memiliki sedikit ventilasi.
Cocok untuk area kamar mandi, dapur, laundry room. Tempat yang gelap dan pengap perlu juga dipasang atap kaca untuk membuka akses cahaya serta mencegah tumbuhnya jamur. Namun jenis ini memiliki kekurangan.
Mudah pecah karena sifatnya tidak elastis dan kaku. Menimbulkan efek rumah kaca, sebab panas dari radiasi sinar matahari masuk ke dalam ruangan namun kemudian terperangkap. Jadi siap-siap saja area di bawahnya lebih tinggi suhunya dibanding ruang lain.
3. Keramik
Terdapat lapisan glazur sebagai pewarna pada jenis jenis genteng satu ini. Bahan dasar pembuatnya adalah tanah liat namun tampilannya lebih modern. Memiliki kelebihan dari lamanya masa pakai serta kekuatan menahan beban.
Kelemahannya adalah diperlukan ketelitian supaya tidak terjadi kebocoran. Pemasangannya harus dengan sudut paling kecil 30 derajat. Sehingga air hujan bisa mengalir dengan sempurna. Saat pemasangan diperlukan perlengkapan seperti baut.
4. Metal atau Berbahan Logam
Terbuat dari lembaran menyerupai seng yang tipis. Kelebihan menggunakannya adalah lebih hemat bahan sebab ukurannya lebar. Ada lapisan anti karat sehingga lebih awet untuk pemakaian jangka panjang.
Genteng metal atau logam juga mudah dan cepat dalam pemasangan. bahan anti pecah, minim retakan sehingga minim resiko bocor. Sudah ada antilumutnya sehingga tanpa perlu dicat ulang. Kekurangannya dari segi estetika saja karena kesannya monoton.
5. Tanah Liat
Jenis jenis genteng paling banyak digunakan di Indonesia. Salah satu alasannya karena elemen tanah mampu menyerap panas, sehingga menimbulkan kesejukan di ruang bawahnya.
Harganya terjangkau dihasilkan oleh pengrajin, ringan, kuat, bisa dilapisi cat aneka warna supaya menarik. Kekurangannya pemasangannya perlu interlocking atau sistem pengunci sehingga sedikit repot.
Baca Juga: Cara Membuat Atap Limas yang Ideal untuk Hunian
6. Beton
Biasa digunakan untuk atap hunian minimalis. Dibuat seperti genteng tanah liat menggunakan cetakan. Kelebihannya, banyak model untuk dipilih dari model gelombang sampai datar.
Bahan beton tidak diragukan lagi kualitasnya. Tidak mudah getas atau lapuk oleh cuasa ekstrim bahkan resiko kebakaran. Namun bahan ini memiliki bobot yang berat jadi bisa menyulitkan pemasangan selain itu harganya juga lebih mahal.
7. Aspal
Terbuat dari campuran serat kayu dengan aspal. Jenis ini sedang jadi tren di masyarakat. Biasa digunakan pada Premo Roofing, diklaim memiliki banyak kelebihannya. Diantaranya dapat digunakan pada semua rangka bisa dari kayu, baja ringan maupun beton.
Jenis ini juga lentur, kuat serta tahan api. Diklaim anti-bocor karena berlapis dan lebar. Modelnya cenderung simple, cocok untuk rumah minimalis. Pilihan warnanya beragam, pemasangannya praktis dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat.
Kelemahan, harganya masih cukup tinggi, pemasangannya juga harus dilakukan oleh tenaga ahli. Begitu juga saat butuh diperbaiki. Selain itu diperlukan rangka yang kuat untuk menopang bahan dengan bobot agak berat ini.
8. Kayu ulin atau kayu besi
Jenis jenis genteng ini biasa digunakan pada rumah sederhana minimalis untuk menampilkan kesan mewah. Bentuknya khas segitiga memanjang dengan ujung lancip. Tampak alami, terbuat dari elemen kayu sehingga mendukung sirkulasi udara di area bawahnya.
Kekurangannya dari segi harga masih mahal. Pemasangannya juga harus dilakukan tenaga ahli jadi menambah biaya. Elemen kayu bersifat mudah terbakar jadi perlu dilapisi cat supaya lebih aman.
9. Seng
Kelebihan dan keistimewaannya adalah sangat ekonomis. Ideal untuk bangunan semi permanen yang hanya dimanfaatkan selama beberapa tahun saja. Bahannya juga ringan, mudah diangkut, mudah dipasang tanpa perlu tenaga ahli.
Kekurangan bahan seng adalah menyerap panas dengan cepat, menyebabkan area di bawahnya juga panas. Selain itu mudah berkarat jika ingin lebih lama pemakaiannya bisa dilapisi dengan cat.
10. Metal Pasir
Berbahan dasar zincalume berlapis back coat zinc aluminium coating, primary epoxy dan sebagainya. Keunggulannya mampu meredam panas matahari serta suara hujan. Sangat ringan serta hemat struktur hunian, ideal untuk hunian minimalis.
Baca Juga: Standar Kemiringan Atap Rumah Tinggal yang Ideal
Kekurangannya, masih cukup mahal sehingga perlu merogoh kantong lebih dalam jika ingin menggunakannya. Belum lagi membayar tukang untuk pemasangan serta maintenance jika diperlukan.
Jika Anda tertarik untuk membeli atap bangunan, KPS Steel menyediakan jenis atap holodeck dan atap UPVS. Kunjungi laman produk KPS Steel dan hubungi kami untuk pemesanan. Kunjungi juga laman blog kami untuk mempelajari informasi terkini seputar dunia konstruksi.