Sag rod atau di Indonesia biasa disebut sebagai sagrod adalah salah satu kunci untuk membuat struktur atap baja pada bangunan kokoh dan tidak mudah ambruk. Namun, ternyata tidak banyak yang mengetahui definisi dan kegunaannya.
Padahal, bagian ini memiliki peran vital dalam menjaga agar elemen-elemen atap lainnya tetap berada dalam posisi yang benar. Oleh karena itu, Anda bisa mempelajari detail lebih lengkapnya melalui artikel ini.
Pengertian Sagrod (Sag Rod)
Sederhananya, sagrod adalah komponen struktural berupa batang yang digunakan untuk mencegah sagging atau kelengkungan gording pada struktur atap baja. Secara lebih spesifik, sag rod adalah bagian penghubung antara gording yang satu dengan gording yang lainnya.
Gording sendiri mengacu pada elemen konstruksi atap yang bertugas menahan beban dan terletak di bagian atas. Ini adalah elemen horizontal yang membentang dari tepi atap di salah satu sisi ke tepi atap lainnya untuk membentuk kerangka penopang.
Secara fisik, material sag rod atau batang sag biasanya terbuat dari baja yang kuat, misalnya besi beton polos. Ini dikarenakan besi beton polos lebih mudah dalam proses pemasangannya, dan penggunaan besi beton ulir dapat memperlambat proses penyusunan.
Tetapi pada dasarnya, besi beton polos seperti produk dari KPS Steel sudah cukup kuat untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Khusus untuk sagrod, biasanya dipilih besi beton dengan diameter minimal 12 mm.
Persamaan Sagrod dan Ikatan Angin
Ikatan angin dan sagrod adalah dua komponen penting dalam konstruksi baja pada atap yang memiliki banyak persamaan. Bedanya, ikatan angin atau bracing kuda-kuda adalah bagian dari rangka atap bangunan yang berfungsi meneruskan sebagian besar beban angin.
Jika dibandingkan secara lebih rinci, persamaan dari struktur komponen sagrod dengan ikatan angin adalah sebagai berikut:
1. Material yang Digunakan
Kedua komponen ini umumnya terbuat dari besi beton polos. Penggunaan besi beton polos lebih umum daripada besi beton ulir dalam kedua kasus ini. Ini karena penampang ulir pada besi beton ulir dapat memperlambat proses pemasangan.
Meskipun besi beton polos memiliki mutu yang lebih rendah daripada besi beton ulir, namun material ini sudah cukup kuat untuk menjalankan fungsi batang lengkung (sag rod) dan ikatan angin (wind brace) dengan baik.
Bedanya, sag rod lebih umum menggunakan besi beton ukuran 12 mm. Sedangkan ikatan angin atau wind brace umumnya memakai material besi beton 16 mm.
2. Ditempatkan di Bidang yang Sama
Persamaan lainnya dari ikatan angin dan sagrod adalah bahwa keduanya ditempatkan pada bidang yang sama dalam konstruksi baja. Contoh dari persamaan ini adalah dalam rangka dinding atau rangka atap.
Pada rangka dinding, sag rod terpasang untuk menghubungkan antara rangka cladding, yang terbuat dari tiang kolom baja. Di sisi lain, ikatan angin ditempatkan di antara tiang kolom baja utama, baik kolom baja utama maupun kolom gable baja.
Penempatan yang sama ini memastikan bahwa kedua elemen tersebut saling mengikat dan mendukung struktur secara vertikal.
3. Fungsinya sebagai Batang Tarik
Kedua komponen ini juga memiliki fungsi utama sebagai batang tarik. Karena keduanya berfungsi untuk menahan gaya tarik dalam struktur, penggunaan besi beton polos sudah cukup kuat.
Sagrod adalah bagian yang terpasang di antara dua gording dengan tujuan agar pemasangan gording benar-benar lurus. Sementara itu, ikatan angin terpasang di antara dua kuda-kuda untuk memastikan struktur atap tetap tegak dan lurus.
4. Kemudahan Pemasangan dan Pembongkaran
Pemasangan sag rod melibatkan pengencangan baut sambung, yang memungkinkan pemasangan yang efisien dan memudahkan pembongkaran jika diperlukan.
Hal yang sama berlaku untuk struktur ikatan angin, di mana penggunaan baut mur dapat mempermudah pemasangan dan pembongkaran jika dibutuhkan.
5. Bisa Dipasang di Proyek Lain
Terakhir, baik ikatan angin maupun sagrod adalah komponen yang bisa dipasang kembali pada proyek lain yang memiliki struktur serupa. Ini membuat keduanya menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Pasalnya, kedua elemen ini bisa tetap berfungsi dengan baik jika di-reuse atau digunakan kembali pada proyek berikutnya yang butuh komponen serupa.
Kegunaan Sagrod
Dari pembahasan sebelumnya, Anda tentu sudah bisa menyimpulkan bahwa fungsi utama sagrod adalah menjaga kestabilan dan kekuatan struktur atap serta memastikan bahwa elemen-elemen atap tetap dalam posisi yang benar. Selain itu, ini dia kegunaan lainnya:
1. Mencegah Kelengkungan Gording (Sagging)
Akibat beban yang diterimanya, gording dapat mengalami deformasi yang mengancam kestabilan atap. Sag rod membantu mencegah deformasi ini dengan menahan gaya tarik yang dihasilkan oleh beban tersebut.
2. Mendukung Struktur Gording
Dengan mengencangkan sagrod di antara dua gording, ia akan memberikan dukungan horizontal yang diperlukan untuk menjaga gording tetap dalam posisi yang benar. Sehingga gording tetap stabil dan tidak bergerak secara vertikal.
Baca Juga: Ragam Jenis Mesin Las untuk Menyambung Besi
3. Mendistribusikan Beban dengan Merata
Sag rod membantu mendistribusikan beban-beban yang bekerja pada atap dengan merata ke seluruh rangka atap. Ini termasuk beban dari elemen penutup atap seperti beban salju, hujan, angin, dan lainnya.
Jadi, sagrod adalah elemen yang penting bagi struktur atap. Anda bisa memperoleh besi beton polos untuk sagrod dari KPS Steel, distributor besi yang menerima pembelian dalam jumlah besar (bulk buying) dan melayani pengiriman area pulau Jawa dan Bali. Untuk informasi produk, kunjungi laman produk KPS Steel!
Kunjungi halaman produk KPS Steel untuk informasi seputar produk kami. Simak beragam informasi terkini seputar dunia konstruksi di laman blog KPS Steel.