Dalam pembuatan atap rumah, terdapat berbagai jenis komponen yang perlu diperhatikan dan sebaiknya Anda ketahui. Salah satu komponen tersebut yaitu gording baja yang memiliki berbagai fungsi untuk mendukung pembangunan atap.
Atap memiliki fungsi yang sangat vital untuk kenyamanan dan keamanan bangunan, maka dari itu pemilihan materialnya juga perlu diperhatikan. Mari mengenal lebih lanjut terkait material gording yang satu ini, termasuk berbagai fungsi dan jenisnya!
Apa Itu Gording Baja?
Seperti yang sudah dibahas di awal, terdapat berbagai komponen yang diperlukan untuk membangun atap. Salah satu komponennya yaitu gording yang memiliki fungsi untuk menahan beban dari atap. Misalnya, untuk menahan beban dari terpaan angin atau jika ada binatang yang melintas.
Karena memiliki fungsi yang vital, maka pemilihan bahannya tidak boleh dilakukan secara asal. Berbagai faktor perlu dipertimbangkan untuk memilih bahan yang sesuai, termasuk dari segi ketahanan dari bahan tersebut.
Salah satu material yang biasa digunakan untuk membuat gording adalah baja. Inilah mengapa sering disebut sebagai gording baja. Gording dengan material baja ini sudah cukup umum dan populer digunakan untuk berbagai jenis bangunan.
Ketika membangun sebuah rumah, material tersebut juga bisa diaplikasikan dengan mudah untuk mendukung pembangunan atap. Tentunya, penggunaannya perlu disesuaikan dengan berbagai jenis atap yang akan dibangun.
Berbagai Fungsi Gording Baja
Terdapat berbagai fungsi dari gording, berikut merupakan fungsi yang bisa diterapkan untuk konstruksi bangunan.
1. Untuk Menjadi Dudukan Reng dan Rangka Usuk
Atap yang sering digunakan dalam bangunan memiliki berbagai jenis yang berbeda, salah satunya yaitu jenis atap genteng. Untuk bangunan yang memakai jenis atap genteng, maka gording dapat berfungsi sebagai dudukan reng dan rangka usuk.
Gording juga menjadi tempat ikatan bagi usuk, sehingga panjang dari gording ini perlu disesuaikan dengan panjang dari usuk di rangka atap tersebut.
Dengan memanfaatkan gording jenis ini, maka bagian reng dan rangka usuk akan terpasang dengan baik. Selanjutnya, pemasangan atap genteng juga bisa dilakukan dengan optimal dan aman.
2. Fungsi dalam Pemasangan Rangka Bangunan
Selain atap genteng, ada juga atap yang berjenis lembaran. Misalnya, atap bangunan yang terbuat dari bahan galvalum atau spandek.
Untuk atap jenis ini, Anda bisa memanfaatkan gording untuk mendukung pemasangan atap lembaran ini. Dengan memakai gording, maka Anda tidak perlu lagi memasang rangka atap tambahan.
3. Dalam Pemasangan Rangka Talang
Fungsi selanjutnya yaitu dalam hal pemasangan rangka talang. Anda bisa memanfaatkan gording untuk melakukan pemasangan rangka talang tanpa perlu membedakan jenis atap pada bangunan tersebut.
Penggunaan gording ini tentunya bisa mempermudah jalannya pembangunan, khususnya dalam membangun bagian atap bangunan.
Secara umum, gording dengan material baja ini bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis atap. Dalam menggunakannya, Anda perlu mengetahui jenis-jenis gording yang bisa dipakai.
Dengan begitu, gording bisa terpasang dengan baik dan berfungsi dengan optimal dalam mendukung struktur atap bangunan. Maka dari itu, selanjutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis dari gording berbahan baja.
Jenis-jenis Gording
Terdapat dua jenis gording baja yang bisa digunakan untuk mendukung keperluan konstruksi, yaitu gording jenis single dan double. Dari masing-masing jenis tersebut, dibagi lagi menjadi berbagai jenis, sesuai dengan material yang digunakan untuk membuat gording.
1. Gording Single
Jenis pertama yaitu gording single. Sesuai dengan namanya, gording jenis ini terbuat dari satu jenis material baja profil. Untuk gording single ini, terdapat beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai dengan atap bangunannya.
Gording Kanal C
Jenis pertama yaitu gording dengan memakai kanal C. Gording jenis ini cocok untuk dipakai pada berbagai rangka atap yang datar. Selain itu, bisa juga Anda manfaatkan untuk jenis atap trapesium, pelana, joglo, dan sebagainya.
Gording Besi Pipa
Selanjutnya, ada gording dengan memakai material besi pipa. Umumnya, gording ini dimanfaatkan untuk jenis bangunan dengan atap yang melengkung.
Tebal dari bahan besi pipa yang dipakai dapat disesuaikan dengan panjang dari kebutuhan gording. Tentunya, hal ini akan menyesuaikan dengan ukuran atap dari bangunan yang akan dibuat.
Gording Besi Stall Kotak
Ketiga, ada jenis gording yang memakai material besi stal kotak. Jenis yang ketiga ini biasanya dipakai untuk jenis atap kanopi.
Besi berongga yang digunakan untuk material gording ini memiliki ukuran yang sangat beragam. Ukuran tersebut bisa disesuaikan dengan atap kanopi pada bangunan.
Dalam pemilihan dan penggunaan gording single ini, Anda perlu menyesuaikan dengan jenis atap yang akan dibangun. Dengan pemilihan jenis yang tepat, maka pembangunan Anda akan berjalan dengan maksimal dan sesuai kebutuhan.
Ketika hendak melakukan proyek konstruksi, pastikan Anda memakai material terbaik. Misalnya, dengan memakai berbagai produk besi dari KPS Steel.
2. Gording Double
Setelah membahas berbagai jenis gording single, sekarang saatnya masuk ke pembahasan gording double.
Jenis kedua ini disebut sebagai gording double karena dibuat dari dua material baja dengan memakai ukuran yang sama. Kedua baja ini disatukan dengan memakai sambungan las.
Karena terdiri dari dua material baja, maka gording ini bisa dibilang merupakan jenis bahan yang kokoh dan kuat. Terdapat dua jenis material yang bisa dipakai untuk membuat gording double, yaitu:
Baja Profil CNP atau Baja Kanal C
Material pertama ini memiliki sifat yang kaku sehingga cocok untuk menjadi rangka atap. Di sisi lain, material ini juga cukup ringan sehingga bisa mengurangi beban konstruksi di bawahnya.
Keunggulan lain dari jenis yang pertama ini yaitu harganya yang terbilang lebih murah sehingga semakin umum dipakai untuk berbagai jenis bangunan.
Baja Profil UNP atau Baja Kanal U
Selanjutnya, ada baja profil UNP atau Baja Kanal U yang juga dapat dipakai untuk membuat gording double. Baja jenis ini terkenal dengan kekuatannya yang sangat baik.
Namun sayangnya, tonase dari baja jenis ini terbilang cukup berat. Ini dapat membuat beban konstruksi menjadi semakin berat, sehingga penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan baik.
Dari kedua jenis material tersebut, yang paling umum dipakai di berbagai jenis bangunan yaitu jenis pertama. Alasannya yaitu karena bahannya kaku, namun sangat ringan serta biayanya yang lebih murah.
Namun pada era kolonial Belanda, jenis kedua juga banyak dipakai untuk berbagai jenis bangunan. Hal itu yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berbagai bangunan pada masa itu terbilang sangat kokoh.
Itulah berbagai penjelasan tentang gording baja yang bisa menambah pengetahuan Anda terkait material konstruksi. Penggunaan gording jenis ini bisa menjadi pertimbangan yang baik ketika Anda akan membuat sebuah bangunan, misalnya ketika akan membangun rumah idaman.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu dan Macam-Macam Rafter Baja
Memilih bahan yang sesuai tentunya menjadi awal yang penting dalam membangun rumah atau jenis bangunan lainnya. Selain itu, penting juga untuk memilih jenis bahan yang berkualitas supaya bangunan menjadi lebih aman untuk dihuni.
Oleh karena itu, untuk memenuhi berbagai keperluan bahan besi, produk dari KPS Steel bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda. Setelah mengetahui informasi terkait gording baja, kini saatnya mendesain bangunan terbaik untuk Anda.