Saat ini, sudah umum ditemukan desain atap bangunan dengan memanfaatkan rafter baja. Berbagai bentuk rafter juga semakin berkembang, menyesuaikan dengan desain dan konsep dari bangunan yang akan dirancang.
Untuk lebih mengenal tentang rafter jenis baja ini, Anda dapat menyimak artikel ini hingga tuntas. Berbagai macam rafter juga akan dijelaskan, sehingga Anda bisa menentukan desain dan material yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu Rafter Baja?
Dalam memenuhi berbagai kebutuhan konstruksi, material atau struktur baja sudah sering digunakan dan bukan lagi hal yang asing. Bahan baja ini terbilang kuat dan kokoh dalam menopang dan menahan berbagai jenis beban konstruksi, sehingga penggunaannya semakin populer dan efisien.
Salah satu komponen bangunan yang bisa memanfaatkan struktur baja yaitu bagian rafter. Bagian ini merupakan penopang struktur atap atau yang juga sering dikenal dengan nama kuda-kuda.
Bagian rafter memiliki peran vital, karena merupakan dudukan untuk sheet dan purlin. Secara umum, rafter yang dibentuk dari struktur baja memanfaatkan jenis baja UNP atau baja WF.
Selain itu, bisa juga memakai berbagai bahan baja lainnya yang telah mengalami proses fabrikasi dan telah disesuaikan dengan desain untuk atap bangunan. Desain tersebut tentunya telah disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari bangunan tersebut, serta disesuaikan dengan keinginan dari pembuatnya.
Selanjutnya, bisa juga dibuat memakai beam castella, atau baja profil jenis WF yang telah dipotong-potong dalam bentuk zigzag di bagian tengahnya.
Pemotongan tersebut dilakukan untuk tetap mendapatkan tingkat kekuatan yang sama atau tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kekuatan awalnya.
Macam-Macam Bentuk Rafter Baja
Jika melihat dari bentuk rafter, maka dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu rafter bentuk statis, rafter prefabrikasi bentuk dinamis, serta rafter prefabrikasi bentuk statis.
Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing bentuk tersebut. Anda bisa memilih dan menerapkannya sesuai dengan kebutuhan dari konstruksi bangunan yang akan dibuat.
1. Rafter Bentuk Statis
Rafter baja yang pertama yaitu dengan bentuk statis. Inilah bentuk rafter atau kuda-kuda atap yang sering ditemui dan banyak dipakai untuk jenis atap konvensional. Kegunaannya sering dimanfaatkan untuk bangunan dengan jenis atap datar dan atap pelana.
Rafter dengan bentuk statis ini terbuat dari baja kastela atau baja WF. Ukuran tinggi dan lebarnya sama secara keseluruhan, sehingga disebut sebagai rafter statis.
2. Rafter Prefabrikasi Bentuk Dinamis
Dalam berbagai jenis komponen dari konstruksi bangunan, sistem prefabrikasi banyak diterapkan untuk mendukung optimalisasi dari pembangunan. Hal ini juga berlaku untuk berbagai jenis gedung bertingkat atau gedung pencakar langit.
Bentuknya juga bisa disesuaikan dengan desain dari bangunan yang dirancang. Dengan begitu, berbagai bentuk atap yang dinamis bisa dibuat dengan rafter ini. Berikut merupakan empat ciri dari rafter prefabrikasi bentuk dinamis:
- Bentuk dari batang kuda-kuda terlihat dinamis atau bisa dibilang tidak rata.
- Seluruh profil dari rafter atau kuda-kuda ini dibuat dengan menggunakan material plat baja. Selanjutnya, disambungkan dengan memakai las penuh untuk bisa mendapatkan bentuk yang diharapkan,
- Meski bentangan kuda-kuda yang dihasilkan bisa sangat besar, namun rafter ini tidak memiliki plat sambung,
- Tampilan kuda-kuda bisa didesain untuk menjadi bentuk yang menarik dan unik. Bentuknya menjadi tidak kaku atau monoton seperti pada atap konvensional atau tradisional.
Dengan berbagai ciri tersebut, rafter jenis kedua ini juga sering disebut sebagai rafter terbarukan, sebab banyak dipakai di berbagai konstruksi bangunan modern. Berbagai kreasi atap bangunan bisa dibuat dengan proses fabrikasi pada kuda-kuda atap ini.
3. Rafter Prefabrikasi Bentuk Statis
Ketiga, ada refter dengan jenis prefabrikasi bentuk statis. Rafter jenis ini disebut prefabrikasi statis karena mengadopsi bentuk dari rafter statis.
Namun di sisi lain, rafter ini juga merupakan sebuah hasil pengembangan dari jenis rafter dinamis. Material yang dipakai juga sama dengan rafter dinamis, yaitu dengan memakai plat baja dalam bentuk lembaran.
Secara umum, bisa disimpulkan bahwa rafter jenis ketiga ini merupakan hasil penggabungan atau kombinasi dari rafter baja WF dan rafter jenis terbarukan.
Tentunya, memilih bahan yang tepat dan berkualitas menjadi awal yang baik untuk melakukan berbagai pembangunan. Oleh sebab itu, berbagai produk material besi dari KPS Steel bisa membantu Anda dalam melakukan pembangunan.
Keunggulan Material Baja untuk Konstruksi Bangunan
Seperti penjelasan di bagian awal, penggunaan material baja sudah cukup umum dalam berbagai komponen bangunan, termasuk rafter atau kuda-kuda atap bangunan.
Pemilihan bahan baja ini tentunya tidak dilakukan secara asal-asalan, tetapi dengan melalui berbagai pertimbangan. Berikut merupakan beberapa keunggulan dari material baja.
1. Bangunan menjadi Kuat dan Tahan Lama
Material baja termasuk jenis material yang kuat dan sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Dengan memakai bahan baja, maka bangunan akan menjadi kuat dan memiliki ketahanan yang bagus.
Inilah alasan penting mengapa bahan ini sering digunakan, salah satunya untuk membuat kuda-kuda pada atap bangunan. Ketahanannya yang bagus tentu saja menarik untuk menjadikan baja sebagai jenis bahan yang patut dipertimbangkan.
Anda bisa memanfaatkan material ini jika menginginkan bangunan yang bisa bertahan baik dalam jangka waktu yang panjang.
2. Struktur dari Baja Terbilang Kokoh
Dengan memakai struktur baja, bangunan yang Anda buat akan menjadi lebih kokoh, karena struktur di dalamnya sudah bisa menopang dengan kokoh. Selain itu, material ini juga terbilang tahan api, sehingga bisa meminimalisir berbagai risiko rambatan api jika terjadi kebakaran.
Keunggulan ini yang membuat struktur baja banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis bangunan modern. Misalnya, berbagai gedung perkantoran pencakar langit atau pabrik yang berkapasitas besar.
3. Lebih Hemat Biaya Perawatan
Keunggulan ketiga yang tentunya menggiurkan yaitu terkait biaya perawatannya. Dengan memakai struktur baja, maka Anda bisa lebih menghemat biaya perawatan karena merawatnya terbilang lebih mudah dibanding berbagai material lainnya.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Angkur Baja, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
4. Waktu Pembangunan menjadi Lebih Cepat
Jika Anda memakai konstruksi struktur baja, maka keunggulan lain yang bisa Anda dapatkan yaitu waktu pembangunannya menjadi lebih cepat.
Dengan waktu pembangunan yang lebih cepat, maka Anda juga bisa menghemat berbagai biaya lainnya. Sebagai contoh, Anda bisa menghemat biaya yang perlu dikeluarkan untuk tenaga pembangunan.
Itulah berbagai penjelasan terkait rafter baja, termasuk macam-macam bentuk serta kelebihan penggunaan material baja. Pada dasarnya, bahan baja mulai banyak digunakan untuk berbagai jenis keperluan konstruksi, karena memiliki berbagai keunggulan yang patut untuk dipertimbangkan.
Dalam pembuatan rafter atap bangunan, bahan baja juga semakin umum digunakan, mulai dari pembangunan dengan skala besar hingga pembangunan skala kecil misalnya dalam pembangunan rumah.
Pemilihan bentuk rafter juga perlu disesuaikan dengan desain bangunan, terutama perencanaan bagian atapnya. Dengan begitu, berbagai kreativitas desain bisa lebih diterapkan dengan material yang satu ini.
Memilih bahan yang tepat pastinya akan membuat pembangunan menjadi semakin optimal dan sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Selanjutnya, memilih bahan yang berkualitas juga merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Setelah memahami berbagai penjelasan tentang rafter baja, maka saatnya memilih berbagai bahan berkualitas untuk kebutuhan konstruksi. Dalam memenuhi berbagai keperluan bahan besi, produk dari KPS Steel dapat membantu Anda untuk membuat konstruksi bangunan terbaik. Klik di sini untuk dapatkan informasi lebih lanjut!